Kalurahan Tamantirto

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan FPRB dalam Penanganan Satwa Liar/Snake Awareness Program

Pada hari Sabtu Malam tanggal 27 November 2021 pukul 19.00 WIB, Pemerintah Kalurahan Tamantirto bersama Forum Penanganan Risiko Bencana (FPRB) Bimasena Kalurahan Tamantirto mengadakan Pelatihan serta Bimbingan Teknis terkait dengan Peningkatan Kapasitas Relawan FPRB dalam hal ini adalah Penanganan Satwa Liar khususnya ular / Snake Awareness Program yang bertempat di Aula Balai Kalurahan Tamantirto dan diikuti kurang lebih 50 an peserta, baik dari relawan FPRB, perwakilan dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang lainnya dan juga dihadiri oleh jajaran perangkat Kalurahan/Pamong.
Pelatihan ini diampu oleh narasumber dari Yayasan Sioux Indonesia yang terdiri dari pemateri dan juga traineer/pelaksana praktek. Dalam pelatihan tersebut, sebelum masuk ke materi narasumber mengenalkan terlebih dahulu tentang profil Yayasan Sioux Indonesia dari sejarah berdirinya dan kiprahnya dalam penanganan satwa liar khususnya ular. Menginjak pada penyampaian materi narasumber mengenalkan beberapa jenis ular beserta nama ilmiah, habitat serta identifikasi ular berdasarkan tingkat bisa nya (tidak berbisa, berbisa menengah dan berbisa tinggi) beserta teknik membedakan ular yang berbisa dan ular yang tidak berbisa, pengenalan fakta mitos ular dan kaitannya dengan aspek biologinya, cara praktis menangani ular di rumah/pemukiman/komunitas serta cara penanganan penolongan pertama jika mengalami gigitan ular dan dijelaskan oleh narasumber dengan jelas dan detail dengan menggunakan gambar di slide powerpoint dan juga juga praktek bedah kasus secara langsung dengan ular asli terkait dengan cara menangani/menangkap ular dan praktek penanganan penolongan pertama jika mengalami gigitan ular.
Dalam pelatihan peserta antusias melakukan tanya jawab dengan narasumber, pada acara penutup narasumber berpesan tangani ular dengan benar dan jangan bunuh ular dan pada sesi terakhir setelah acara penutup dilakukan sesi pemotretan peserta pelatihan dengan ular – ular yang dibawa oleh tim Yayasan Sioux Indonesia.