Kalurahan Tamantirto

TamantirtoSID- Puasa ramadhan di hari pertama berjalan cukup kondusif. Menurut pantauan wartawan desa, warung-warung makan di seputaran Desa Tamantirto memilih tutup sebagai wujud toleransi terhadap yang menjalankan ibadah puasa.

Seperti di jalan Gatak Tamantirto, beberapa warung memilih tidak melakukan aktifitas jual beli sejak pagi tadi. Namun, beberapa lainnya tetap berjualan dengan menutup sebagian warung menggunakan kain. Hal ini tidak lantas membuat orang-orang yang berpuasa di Desa Tamantirto menjadi marah dan sejenisnya. Sebab rata-rata yang menjalankan ibadah puasa sudah cukup dewasa dan memaklumi hal tersebut.

Menurut Andi, salah seorang warga yang ditemui wartawan desa, ibadah puasa tahun ini harus mengalami peningkatan dari sisi kedewasaan. Tidak perlu ribut apalagi ribet mempersoalkan warung makan yang tetap buka di bulan Ramadhan.

"Tidak perlu dipersoalkan itu (warung makan yang tetap buka). Kita sudah cukup dewasa. Yang penting mereka tetap menghormati dengan menutup sebagian warung menggunakan kain. Anggap saja sebagai ujian dalam puasa", tuturnya.

Lebih lanjut, Andi menuturkan bahwa memang para pemilik warung akan kesulitan jika harus berhenti beroperasi secara total. Apalagi kebutuhan lebaran nanti juga tidak sedikit.

"Yang tutup ya terima kasih, yang buka ya tidak apa-apa dengan ditutup sebagian. Kan kasihan kalau pelaku usaha tidak bisa membayar uang kontrak, uang THR pegawai, dan sebagainya", imbuhnya.

Di sisi lain, para penjual sore sudah mulai mempersiapkan dagangannya sejak siang. Para penjual ini biasanya khusus menjual makanan untuk berbuka puasa. Meskipun begitu, persiapan memang dilakukan sejak siang karena para penjual menghindari kerepotan jika dilakukan terlalu dekat dengan waktu berbuka.

Mari mewujudkan bulan ramadhan yang kondusif dan tetap fokus untuk memperbaiki diri dengan melakukan berbagai kebaikan. Sehingga nantinya kita akan menemui hari raya idul fitri dalam keadaan yang damai sekaligus dewasa dalam bersikap dengan sesama.